Kamis, 09 Mei 2013

Belajar Dari Pohon

“Belajar Dari Pohon”
Suatu ketika, seorang guru bertanya pada Sang Maha Guru, “Wahai Maha Guru, aku ingin menjadi guru yang sejati bagi anakku, juga bagi murid-muridku. Apakah Maha Guru memiliki pesan untukku, agar setiap kali mengajar aku akan selalu teringat pesan bijaksanamu?”
Sang Maha Guru terdiam sejenak.
Lalu sambil tersenyum arif ia bertanya, “Apakah kamu pernah melihat pepohonan di sekitarmu?”
“Ya, tentu saja,” kata si guru. Sang Maha Guru bertanya kembali,
“Apakah kamu benar-benar melihat dan memperhatikan apa yang
mereka lakukan?”
Si guru menggaruk-garuk kepalanya, “Setahuku mereka diam saja dan tidak melakukan apa-apa.”
Sang Maha Guru tersenyum lagi, lalu mulailah ia berpesan :
“Jadilah seperti pohon.
Perhatikanlah, ia diam tak banyak  bicara hingga kamu tidak menyadari apa yang dilakukannya. Padahal ia selalu memberimu udara untuk dihisap. Lihatlah bagaimana ia memberi udara pada semua orang tanpa memandang apakah kamu miskin atau kaya. Atau apakah kamu lahir dari kelompok etnik tertentu. Ia memberi udara bagi semua orang tanpa memandang agama, ras dan
suku bangsa. Apakah kamu bersedia membagi ilmumu untuk semua orang tanpa pilih kasih?”
“Jadilah seperti pohon.

Pengaruh Motivasi Belajar dalam Karir dan Bisnis

Seberapa besar pengaruh motivasi belajar dalam karir dan bisnis? Bukankah yang terpenting adalah bertindak bukannya malah belajar? Ya, bertindak memang memiliki bobot yang besar dalam tingkat keberhasilan, jika tindakan itu mengarah ke arah yang tepat dengan cara yang tepat. Arah yang tepat dan cara yang tepat hanya bisa Anda lakukan jika Anda memiliki motivasi belajar yang besar.
Pengaruh Motivasi Belajar
Untuk melihat dengan jelas, dimana pengaruh motivasi belajar dalam karir dan bisnis, akan saya gambarkan dalam 4 kasus dibawah ini.
1.    Kasus pertama: tanpa ilmu dan tanpa tindakan. Jelas orang bodoh dan malas. Akan sukses? Jelas, jangan sampai seperti orang dengan kasus ini. Ini jelas salah.
2.    Kasus kedua: punya ilmu tetapi tidak bertindak. Ilmu Anda akan percuma jika tidak bertindak.
3.    Kasus ketiga: tanpa ilmu tapi mau bertindak.
4.    Kasus ketiga: berilmu dan bertindak. Ini yang sempurna. Ilmu sebelum amal. Ini yang bagus, insya Allah akan sukses.
Untuk kasus ketiga ini ada dua sub kasus. Yang pertama tanpa ilmu, meski pun dia mau bertindak, maka orang ini tidak akan berhasil, kecuali mendapatkan keberuntungan. Anda tidak akan pernah mencapai sebuah tempat jika arah dan cara Anda mencapai tempat tersebut salah. Namun akan berbeda jika Anda bertindak meski tanpa ilmu, kemudian belajar dan mengambil hikmah dari tindakan Anda, maka keberhasilan ada di tangan Anda. Jadi dalam kasus ketiga ini, meski dia tidak memiliki ilmu, tetapi masih memiliki motivasi belajar, dia memiliki peluang sukses yang besar.

Membuat Wallpaper Warna Sederhana

Sudah lama saya ga update artikel di IDG dengan berbagi tutorial – tutorial tentang desain grafis khususnya. Kali ini saya akan mencoba berbagi bagaimana cara membuat sebuah wallpaper warna yang menarik..Oke langsug saja ke TKP


1.      Buka Adobe Photoshop > File New > aturlah 1024 x 768 pixel, resolusi 100

2.       Tekan Ctrl + D ( pengaturan default warna hitam dan putih ) > Pilih Gradient Tool pada tool box > drag dari bawah kebawah


3.      Pilih Filter > Distort > Wave > sehingga muncul jendela Wave > aturlah type square

4.      Jadikan Layer Background menjadi layer 0 ( caranya klik2x layer background > OK ) Kemudian munculkan layer style dengan cara Klik2x pada layer 0 atau klik kanan pada layer 0 > Blanding Option > Aturlah seperti pada gambar dibawah> OK

Membuat Wallpaper Warna Sederhana


Sudah lama saya ga update artikel di IDG dengan berbagi tutorial – tutorial tentang desain grafis khususnya. Kali ini saya akan mencoba berbagi bagaimana cara membuat sebuah wallpaper warna yang menarik..Oke langsug saja ke TKP


1.      Buka Adobe Photoshop > File New > aturlah 1024 x 768 pixel, resolusi 100

2.       Tekan Ctrl + D ( pengaturan default warna hitam dan putih ) > Pilih Gradient Tool pada tool box > drag dari bawah kebawah


3.      Pilih Filter > Distort > Wave > sehingga muncul jendela Wave > aturlah type square

4.      Jadikan Layer Background menjadi layer 0 ( caranya klik2x layer background > OK ) Kemudian munculkan layer style dengan cara Klik2x pada layer 0 atau klik kanan pada layer 0 > Blanding Option > Aturlah seperti pada gambar dibawah> OK

Mental Juara Itu Perlu



Mental Juara Itu Perlu
Apakah Anda memiliki mental juara Pengaruh Mental Juara Bisa Terlihat Dalam Sebuah Kompetisi.
Saya seringkali menonton sepak bola dan mengikuti kompetisinya. Yang cukup menarik ialah bagaimana peran mental juara terhadap keberhasilan sebuah tim. Ternyata, memiliki pemain dengan keterampilan yang mumpuni saja tidak cukup.
Seringkali sebuah tim bertabur bintang tidak bisa menjadi juara, bukan karena masalah kemampuan fisik tetapi justru karena hilangnya mental juara.
Pengaruh mental pada pertandingan memang dengan mudah bisa kita lihat. Misalnya dalam pertandingan sepak bola, tuan rumah selalu memiliki peluang menang lebih besar dibandingkan saat bertamu karena mendapatkan dukungan mental dari penonton. Ini menunjukkan bahwa peran mental juara dalam sebuah pertandingan sangat besar.
Mental Juara Bukan Untuk Olah Raga Saja
Tentu saja, yang dimaksud mental juara itu bukanlah dalam bidang olah raga saja. Bukan dalam pertandingan saja, tetapi juga untuk berbagai bidang lainnya.
Mental Juara Diperlukan Dalam Karir
Yup, jika Anda ingin memiliki karir yang sukses, langkah pertamanya adalah Anda harus membangun mental juara. Banyak karyawan dengan potensi yang luar biasa, tetapi karena tidak memiliki mental juara, maka semua potensinya terabaiknya. Dia tidak tidak mau memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya sehingga tidak menjadi yang terbaik.
Juara Dalam Bisnis = Untung Besar
Jika Anda memiliki produk atau jasa juara, maka produk dan jasa Anda akan lari manis. Jika Anda memasarkan produk dengan cara juara (baca yang terbaik) maka dia pun akan mendapatkan hasil yang terbaik. Siapa pun suka yang terbaik. Jika Anda terbaik dalam bisnis Anda, maka otomatis Anda akan mendapatkan untung yang terbaik.
Juara Sejati Memiliki Sikap Sportif
Tentu saja, yang dimaksud disini bukan cara meraih juara dengan menghalalkan segala cara. Seorang juara sejati akan selalu bertindak sportif. Apa jadinya jika kita juara tetapi didapat dengan cara yang tidak baik? Maka sesungguhnya gelar juara akan terasa semua. Anda tidak benar-benar juara, hanya secara resmi saja.
Berlaku curang, sikut kiri sikat kanan, dan mencuri start bukanlah sikap seorang juara sejati. Juara sejati berusaha untuk menjadi yang terbaik, bukan sekedar mencari gelar juara. Selalu ingin menjadi yang terbaik adalah mental juara yang benar, bukan sekedar mendapatkan gelar, penghargaan, bonus, atau piala.